Selasa, 03 Januari 2012

teman, terima kasih

ini aku, dengan sedikit kisahku yang mungkin kau tak menyukai tapi akan baca hingga akhir karena membencinya. aku yang sering dilupakan. aku yang selalu dianggap tidak ada. bagaimana bisa kau mengatakan kalo kita teman? sesama teman yang harus saling mendukung, harus saling menolong, harus saling mengisi. itu teorinya.

aku yang tak berdaya. tak mampu berbuat apa pun, mengenai keadaan, mengenai kondisi, mengenai dukungan, mengenai sikap. aku lemah.

dilema yang terjadi pada setiap ada satu kata "tolong" keluar dari mulutmu, kata tolong yang tertulisan dari sms atau pun bbmmu. aku ingin menolak, tapi aku seperti tak kuasa, tak bisa, tak mampu. aku berfikir, bagaimana jika itu terjadi padaku? kesusahanmu kuanggap juga menjadi kesusahanku. kita teman dan aku adalah temanmu disaat senang terlebih susah.

tapi, pernahkah kau mengingatku disaat kau tersenyum? tertawa? bahagia?
kau hanya mengingatku disaat kau susah! ironi memang, tapi itulah kenyataannya.
konon lagi disaat aku yg susah, apakah kau tau?????
kau pikir hanya kau yang punya masalah? Aku tidak?

teman
izinkan aku berbicara, dengarkanlah, sekali ini saja, dengarlah dengan baik, dengan seksama, dengan keseriusan yang ada didirimu. bukan gurauan keseharian yang kita jalani. bukan candaan tentang apa yang terlihat, terasa dan terbuat seperti apa yang kita lakukan selama ini.

teman
adakah sosok nyatamu untukku?
adakah kau disaat aku membutuhkan dukunganmu?
adakah rasamu yang ikut merasakan apa yang aku rasakan tentang sebuah rasa, senang atau pun susah?

teman
apakah aku teman darimu?
layakkah aku disebut teman dengan kekuranganku yang kau tau tapi kau abaikan?
benarkah kau tidak mempermasalahkan tentang kekurangan ini?
tapi kenapa kau selalu menyebut itu dalam gurauan kita? dalam candaan kita? dalam kehidupan kita?
kenapa pernah terucap dari mulutmu jika kekuranganku itu terbukti sebagai sesuatu yang tidak bisa diterima secara akal, kau akan memutuskan pertemanan kita? kenapa teman?

teman
dengan segala kekuranganku.
aku minta maaf jika aku sengaja atau pun tidak sengaja pernah membuatmu marah, membuatmu emosi, membuatmu tidak nyaman.
maafkan aku dengan segala kekuranganku yang akhirnya kuketahui bahwa aku teman yang tidak nyata dimatamu.
maafkan aku yang tak mampu menjadi seperti orang-orang yang kau anggap teman terbaikmu.

teman
dengan linangan air mataku
aku tersenyum karena telah menemukan kebenaran dibalik sebuah pembenaran mengenai kehidupan
aku tertawa karena telah belajar dari sebuah hinaan semua orang untuk menjadi sosok tegar dalam hidup
aku bahagia karena telah tau bahwa kekurangan ini diberikan karena Allah tau bahwa akulah yang mampu menjalaninya, bukan kamu

teman
dengan anggapan terakhirmu aku merasa diistimewakan
sebuah anggapan yang aku tak tau itu sengaja atau tak sengaja kau ucapkan
sebuah anggapan yang membuatku terkejut karena kau mampu berbicara itu teruntukku
sebuah anggap tersadis yang pernah terima
"aku ingat kau hanya disaat aku susah aja", itulah kalimat yang mampu menyayat hatiku dan membuat mataku tak mampu menahan air mata
membuatku seakan tidak berharga
membuatku tidak ada didunia ini

teman
kuelus dadaku
tarikan nafasku pun lebih panjang dari biasanya
sakit yang terasa seketika itu bagaikan diiris dilanjutkan siraman air asam

teman
bersyukur aku dengan kejadian itu
bukan karena aku tau kesungguhan dirimu
bukan karena aku mendapatkan kebenaran sifatmu
tapi aku mengingat Allah disaat kesusahanku itu
yang membuatku tau
bahwa
diingat saat susah adalah sebuah keistimewaan
seperti aku yang ingat Allah ketika aku susah, dan nyaris melupakanNya disaat aku bahagia

teman
karena itu aku sadar
bahwa akulah hamba yang tak tau malu
hidup didunia milikNnya
tapi melupakanNya
dan hanya mengingatNya ketika susah

teman, terima kasih
karenamu aku menjadi tau diri
untuk lebih dekat kepada Allah SWT
karena kau telah menempatkan aku ditempat istimewa didalam hatimu walau kau tak menyadari itu.

pekanbaru, 4 januari 2012
ilhamalfaruq

Tidak ada komentar:

Posting Komentar