Senin, 05 Mei 2014

Semakin aku tak bisa lepas dari bayangnya
Padahal semakin aaaaaahhhhh dia menjauh dan menyakiti
Tapi.....sekali pun aku tak sanggup untuk benar2 membencinya....

Aku bodoh bego....
Ini harusnya tak boleh
Tapi aku pun tak mampu membendungnya....
Aku pun tak mengerti kenapa
Jika aku bisa menentukan dengan mudahnya....aku pun tak mau sepertti ini
Aku ingin seperti yg lain
Aku ingin seutuhnya demikian
Tapi mungkin...ini adalah cobaan terindah yg tak bisa dibayangkan manusia
Aku hanya bisa menerimanya dan menjalaninya

Jumat, 13 Januari 2012

untuk diketahui

ketahuilah
kau yang selalu berkata
tanpa memikirkan perkataanmu
akan merasakan hasil dari kata itu

ketahuilah
kau yang selalu tertawa
tanpa tau makna tertawaanmu itu
akan segera tau rasanya ditertawakan karena hal yang sama

diatas langit ada langit
jangan pernah kau merasa paling benar dalam kebenaran
karena mungkin saja itu pembenaran
yang akan kau sesali ketika penyesalan itu telah tak berarti

hari ini menentukan esok
adalah buah dari pohon yang ditanam
ketika yang ditanam adalah pohon merendahkan orang lain
maka hasilnya adalah buah yang direndahkan orang lain pula

dan ketika perkataan menyakiti orang lain
tak menutup kemungkinan air matanya berdoa
"suatu saat kau akan merasakan yang sama atau lebih parah"
tak mengancam
tapi kita bukanlah malaikat yang selalu "baik"
kita hanya manusia biasa yang begitu kurang

ketika esok telah tiba
dan kau yang telah lupa yang melupakan kejadian kemarin
seketika akan teringat masa lalumu
seketika akan merasakan rasanya sakit dikatakan seperti itu
bukan untukmu, tapi buah hatimu
bukankah itu lebih manis dari bibit yang kau tanam disetiap perkataanmu?

dari statusku "do'a yang mengancam"
pekanbaru, 13 januari 2012

Kamis, 12 Januari 2012

izinkan aku menangis

aku yang tak mengerti dunia
hanya bisa melihat namun tak mampu menterjemahkan
padahal ada banyak arti disetiap sikap

aku yang tak mengerti dunia
hanya bisa mendengar namun tak mampu mengartikan
padahal ada banyak arti disetiap nada

aku yang hidup didunia
selalu berusaha tersenyum ditengah kepahitan hidup
padahal begitu banyak ekspresi yang bisa ditunjukkan

aku yang berjalan didunia
melangkahkan kaki ini menempuh setiap jengkal yang ada
tanpa tau arah kemana dan tujuan langkah itu

aku yang sendiri
bukan menyendiri dalam perjalanan
tapi tanpa bayang yang menemani
tanpa penunjuk arah yang meluruskan

aku yang tak berdaya
bukan tak mampu menentukan sikap
tapi tak kuasa mengambil langkah
hanya bisa diam menghela nafas
melihat tanpa menterjemahkan
mendengar tanpa mengartikan
melangkah tanpa tujuan

tak ada tempat untuk berbagi
tak ada tempat untuk mengadu
tak ada tempat untuk hidup yang sebenarnya hidup

isi dunia yang beragam
melihat tapi tak memandang
adalah aku dimatanya

isi dunia yang beragam
mendengar tapi tak mengiang
adalah aku ditelinganya

isi dunia yang beragam
banyak senyuman dibalik topeng
hanya senyuman miris menertawakan

aku yang tak berdaya
hanya bisa diam
aku yang tak berdaya
hanya bisa tersenyum sepi
menangis pun tak bisa

adakah sedikit daya dari dunia
untuk memberiku upaya
agarku bisa menunjukan ekspresiku yang sebenarnya
sekali ini saja
hanya sekali
agarku bisa tersenyum lega yang sebenarnya senyuman
izinkan aku menangis
meluapkan air yang terkandung dimata ini
yang telah lama terpendam dibalik paksaan senyuman

pekanbaru, 13 januari 2012

Selasa, 03 Januari 2012

teman, terima kasih

ini aku, dengan sedikit kisahku yang mungkin kau tak menyukai tapi akan baca hingga akhir karena membencinya. aku yang sering dilupakan. aku yang selalu dianggap tidak ada. bagaimana bisa kau mengatakan kalo kita teman? sesama teman yang harus saling mendukung, harus saling menolong, harus saling mengisi. itu teorinya.

aku yang tak berdaya. tak mampu berbuat apa pun, mengenai keadaan, mengenai kondisi, mengenai dukungan, mengenai sikap. aku lemah.

dilema yang terjadi pada setiap ada satu kata "tolong" keluar dari mulutmu, kata tolong yang tertulisan dari sms atau pun bbmmu. aku ingin menolak, tapi aku seperti tak kuasa, tak bisa, tak mampu. aku berfikir, bagaimana jika itu terjadi padaku? kesusahanmu kuanggap juga menjadi kesusahanku. kita teman dan aku adalah temanmu disaat senang terlebih susah.

tapi, pernahkah kau mengingatku disaat kau tersenyum? tertawa? bahagia?
kau hanya mengingatku disaat kau susah! ironi memang, tapi itulah kenyataannya.
konon lagi disaat aku yg susah, apakah kau tau?????
kau pikir hanya kau yang punya masalah? Aku tidak?

teman
izinkan aku berbicara, dengarkanlah, sekali ini saja, dengarlah dengan baik, dengan seksama, dengan keseriusan yang ada didirimu. bukan gurauan keseharian yang kita jalani. bukan candaan tentang apa yang terlihat, terasa dan terbuat seperti apa yang kita lakukan selama ini.

teman
adakah sosok nyatamu untukku?
adakah kau disaat aku membutuhkan dukunganmu?
adakah rasamu yang ikut merasakan apa yang aku rasakan tentang sebuah rasa, senang atau pun susah?

teman
apakah aku teman darimu?
layakkah aku disebut teman dengan kekuranganku yang kau tau tapi kau abaikan?
benarkah kau tidak mempermasalahkan tentang kekurangan ini?
tapi kenapa kau selalu menyebut itu dalam gurauan kita? dalam candaan kita? dalam kehidupan kita?
kenapa pernah terucap dari mulutmu jika kekuranganku itu terbukti sebagai sesuatu yang tidak bisa diterima secara akal, kau akan memutuskan pertemanan kita? kenapa teman?

teman
dengan segala kekuranganku.
aku minta maaf jika aku sengaja atau pun tidak sengaja pernah membuatmu marah, membuatmu emosi, membuatmu tidak nyaman.
maafkan aku dengan segala kekuranganku yang akhirnya kuketahui bahwa aku teman yang tidak nyata dimatamu.
maafkan aku yang tak mampu menjadi seperti orang-orang yang kau anggap teman terbaikmu.

teman
dengan linangan air mataku
aku tersenyum karena telah menemukan kebenaran dibalik sebuah pembenaran mengenai kehidupan
aku tertawa karena telah belajar dari sebuah hinaan semua orang untuk menjadi sosok tegar dalam hidup
aku bahagia karena telah tau bahwa kekurangan ini diberikan karena Allah tau bahwa akulah yang mampu menjalaninya, bukan kamu

teman
dengan anggapan terakhirmu aku merasa diistimewakan
sebuah anggapan yang aku tak tau itu sengaja atau tak sengaja kau ucapkan
sebuah anggapan yang membuatku terkejut karena kau mampu berbicara itu teruntukku
sebuah anggap tersadis yang pernah terima
"aku ingat kau hanya disaat aku susah aja", itulah kalimat yang mampu menyayat hatiku dan membuat mataku tak mampu menahan air mata
membuatku seakan tidak berharga
membuatku tidak ada didunia ini

teman
kuelus dadaku
tarikan nafasku pun lebih panjang dari biasanya
sakit yang terasa seketika itu bagaikan diiris dilanjutkan siraman air asam

teman
bersyukur aku dengan kejadian itu
bukan karena aku tau kesungguhan dirimu
bukan karena aku mendapatkan kebenaran sifatmu
tapi aku mengingat Allah disaat kesusahanku itu
yang membuatku tau
bahwa
diingat saat susah adalah sebuah keistimewaan
seperti aku yang ingat Allah ketika aku susah, dan nyaris melupakanNya disaat aku bahagia

teman
karena itu aku sadar
bahwa akulah hamba yang tak tau malu
hidup didunia milikNnya
tapi melupakanNya
dan hanya mengingatNya ketika susah

teman, terima kasih
karenamu aku menjadi tau diri
untuk lebih dekat kepada Allah SWT
karena kau telah menempatkan aku ditempat istimewa didalam hatimu walau kau tak menyadari itu.

pekanbaru, 4 januari 2012
ilhamalfaruq